Jumat, 02 Januari 2015

Malam Tahun Baru, Segerombol manusia tak tau arah

Dari sore sampai malam di tanggal 31 Desember, jalanan selalu menjadi ramai, panggung-panggung didirikan, dan penjaja terompet, kembang api, dan topi kerucut membanjiri jalan raya. Apa yang berbeda dari malam tanggal 31 setiap bulan ke-12 ? bukankah setiap hari malam selalu datang dan menggantinya dengan pagi yang baru ? oh, ternyata malam itu disebut sebagai malam tahun baru, tahun baru masehi berdasarkan penanggalan sesepuh-sesepuh pagan bangsa romawi.
Kita sedang tidak membahas tentang sejarah tahun baru masehi tapi kita sedang membicarakan tentang kebingungan masyarakat. Masyarakat bingung ? ya, setiap tanggal 31 desember malam hari, saya melihat manusia-manusia menjadi aneh, menjadi segerombol orang yang tak tau arah. Banyak orang menjadi linglung, jalan kesana kemari sambil meniup terompet kertas sembari menunggu kembang api dinyalakan tepat pukul 00.00 yang katanya satu januari. Bukankah sama juga bila kembang api dinyalakan pukul 07.00 malam sambil kita bertepuk tangan?. Pada malam itu manusia menjadi segerombolan makhluk yang aneh, ada yang bergerombol di jalanan ada juga yang sekedar nonton sajian musik.
Jika ditanya apa "makna" dari tahun baru yang mereka rayakan, saya yakin mereka tidak tahu dan hanya menjawab sekenanya. Kebanyakan orang yang merayakan tahun baru mereka selalu mendengungkan tentang resolusi. bagaimana ada resolusi kalau diawali dengan sebuah kebodohan. Jika resolusi adalah cita-cita, mana ada cita-cita yang terwujud dari otak yang dungu dan perilaku yang keliru yang bisanya cuma jadi ekor, bukan jadi kepala. Lebih baik semut yang bergerombol karena tau disana ada gula, manusia yang bergerombol tanpa arah dan tujuan itu enaknya disebut apa ?
Sebenarnya setiap malam hari yang ditandai dengan angka 31 pada bulan yang disebut desember itu enaknya digunain buat tidur, hahaha. Karena setiap malam selalu akan menghadirkan pagi yang baru dan perubahan angka bukanlah suatu yang penting untuk dirayakan. Bukankah setiap detik angka usia kita juga berubah ?

0 komentar:

Posting Komentar